MANAJEMEN DAN
MANAJER : PENGANTAR
Pada chapter
05 telah disampaikan 5 dasar keilmuan
dalam manajemen aset. Salah satu dari 5 dasar keilmuan tersebut adalah mengenai
manajemen dan organisasi, maka pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan
materi pengantar manajemen. Sebagian dari kita mengaggap bahwa organisasi
merupakan bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari dengan kata lain
organisasi adalah ciri yang paling penting dari masyarakat modern. Setiap organisasi
memiliki rencana dan tujuan. Dalam setiap organisasi modern, proses pencapaian
tujuan dilakukan melalui pelaksanaan sejumlah fungsi, yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan(leading) dan pengawasan (controlling).
Organisasi
& Manajemen
Organisasi (Marwansyah,
2010) merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama seecara
terstruktur untuk mencapai tujuan atau serangkaian tujuan tertentu. Adapun menurut
Casclo (dalam Marwansyah , 2010) bahwa setiap organisasi :
·
Terdiri dari orang-orang
·
Yang melakukan tugas-tugas khusus
·
Yang dikoordinasikan
·
Untuk meningkatkan nilai atau kegunaan
·
Dari sejumlah barang atau jasa
·
Yang diinginkan oleh, dan disediakan untuk sekumpulan konsumen atas
klien
Sedangkan pengertian
manajemen sendiri adalah ''management is
a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and
controlling, utilizing in each both acience and art, and followed in order to
accomplish predetermined objective.”
(George R. Terry dalam Sugiama, 2013).
Manajemen (Griffin,
2004) adalah serangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan
keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pad
sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi) dengan
maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
Dengan pengertian
antara organisasi dan manajemen tersebut maka manajer adalah seseorang yang
tanggung jawab utamanya adalah melaksanakan proses manajemen untuk mengarahkan
upaya-upaya yang ditujukan dalam suatu organisasi.
Keterampilan
Manajerial
Sebagai tambahan untuk
memenuhi sejumlah peran, manajer juga memerlukan sejumlah keahlian khusus jika
mereka ingin berhasil. Keahlian manajerial yang paling utama menurut Griffin
(2004) terdiri dari :
1.
Keahlian Teknis (Technical Skills)
Keahlian
teknis merupakan keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami
jenis kerja tertentu yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Keterampilan teknis
sangat penting terutama untuk manajer lini-pertama. Manajer ini menghabiskan
waktu mereka untuk melatih bawahan dan menjawab pertanyaan akan masalah yang
berkaitan dengan pekerjaan dan mereka harus mengetahui bagaimana cara untuk
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada bawahan yang mereka awasi jika
mereka ingin menjadi manajer yang aktif.
2.
Keahlian Interpersonal
Suatu
kemampuan untuk memahami, memotivasi, dan berkomunikasi dengan individu maupun
kelompok. Seorang manajer harus dapat bergaul dengan bawahan, rekan kerja dan
mereka yang berada dii tingkat yang lebih tinggi dalam organisasi.
3.
Keahlian Konseptual (conceptual skills)
Kemampuan
manajer untuk berfikir secara abstrak. Manajer memerlukan kapasitas mental
untuk memahami keseluruhan organisasi dan lingkungannya, guna memahami
bagaimana semua bagian dari organisasi berjalan bersama dan memandang
organisasi dalam suatu cara yang holistis.
4.
Keahlian Diagnostik
Keahlian
yang memungkinkan manajer mampu memvisualisasikan jawaban yang paling sesuai
untuk situasi tertentu.
5.
Keahlian Komunikasi
Kemampuan
manajer untuk mengirimkan ide dan informasi secara efektif kepada orang lain
maupun untuk menerima ide dan informasi secara efektif dari orang lain.
6.
Keahlian Pengambilan Keputusan
Kemampuan
manajer untuk mengenali dan mendefinisikan masalah dan kesempatan untuk
memperbaikinya dan kemudian memilih suatu tindakan yang sesuai untuk memecahkan
masalah dan memanfaatkan kesempatan.
7.
Keahlian Manajemen Waktu
Kemampuan
manajer untuk memprioritaskan pekerjaan, untuk bekerja secara efisien, dan
untuk mendelegasikan secara tepat.
Jenis-Jenis
Manajer
Dalam suatu organisasi
atau perusahaan, terdapat jenis-jenis manajer yang dimana jenis-jenis ini menjelaskan
tugas atau tanggung jawab yang berbeda dari setiap jenis manajer. Jenis-jenis
manajer (Marwansyah, 2001) terdiri dari berdasarkan jenjang dalam organisasi
dan berdasarkan cakupan aktivitas organisasi yang dikelola.
·
Berdasarkan Jenjang Dalam Organisasi
1. Manajer
Lini Pertama
Manajer yang bertanggungjawab hanya atas
pekerjaan para karyawan operasional dan tidak menyela para manajer lain; mereka
adalah manajer yang menempati jenjang paling rendah dalam hierarki organisasi.
2. Manajer
Madya
Manajer yang berada pada jenjang
menengah dalam hierarki organisasi; bertanggung jawab atas para manajer lain
dan kadangkala atas sejumlah pekerja operasional; serta memberi laporan kepada
para manajer senior.
3. Manajer
Puncak
Manajer yang bertanggungjawab atas pengelolaan
organisasi secara menyeluruh; mereka menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi
dan memberi arah bagi investasi organisasi dengan lingkungannya.
·
Berdasarkan Cakupan Aktivitas Organisasi yang Dikelola
1. Manajer
Fungsional
Seorang manajer yang bertanggungjawab
atas satu aktivitas organisasi saja, seperti keuangan atau manajemen sumber
daya manusia.
2. Manajer
Umum
Individu yang bertanggungjawab atas seluruh aktivitas fungsional, seperti
produksi, penjualan, pemasaran, dan keuangan, bagi sebuah organisasi seperti
sebuah perusahaan atau anak perusahaan.
Daftar Rujukan :
- Griffin,
Ricky (2004). Manajemen. Jakarta: Erlangga, Edisi 7, Jilid 1.
-
Marwansyah, (2001). Pengantar Manajemen. Politeknik Negeri Bandung
- Sugiama, A. Gima (2013). Manajemen Aset
Pariwisata. Bandung: Guardaya Intimarta, Edisi 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar