Selasa, 24 Mei 2016

MANAJEMEN ASET - CHAPTER 06


MANAJEMEN DAN MANAJER : PENGANTAR

Pada chapter 05 telah disampaikan 5 dasar keilmuan dalam manajemen aset. Salah satu dari 5 dasar keilmuan tersebut adalah mengenai manajemen dan organisasi, maka pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan materi pengantar manajemen. Sebagian dari kita mengaggap bahwa organisasi merupakan bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari dengan kata lain organisasi adalah ciri yang paling penting dari masyarakat modern. Setiap organisasi memiliki rencana dan tujuan. Dalam setiap organisasi modern, proses pencapaian tujuan dilakukan melalui pelaksanaan sejumlah fungsi, yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan(leading) dan pengawasan (controlling).

Organisasi & Manajemen
Organisasi (Marwansyah, 2010) merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama seecara terstruktur untuk mencapai tujuan atau serangkaian tujuan tertentu. Adapun menurut Casclo (dalam Marwansyah , 2010) bahwa setiap organisasi :
·         Terdiri dari orang-orang
·         Yang melakukan tugas-tugas khusus
·         Yang dikoordinasikan
·         Untuk meningkatkan nilai atau kegunaan
·         Dari sejumlah barang atau jasa
·         Yang diinginkan oleh, dan  disediakan untuk sekumpulan konsumen atas klien

Sedangkan pengertian manajemen sendiri adalah ''management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both acience and art, and followed in order to accomplish  predetermined objective.” (George R. Terry dalam Sugiama, 2013). 

Manajemen (Griffin, 2004) adalah serangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pad sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.

Dengan pengertian antara organisasi dan manajemen tersebut maka manajer adalah seseorang yang tanggung jawab utamanya adalah melaksanakan proses manajemen untuk mengarahkan upaya-upaya yang ditujukan dalam suatu organisasi.

Keterampilan Manajerial
Sebagai tambahan untuk memenuhi sejumlah peran, manajer juga memerlukan sejumlah keahlian khusus jika mereka ingin berhasil. Keahlian manajerial yang paling utama menurut Griffin (2004) terdiri dari :
1.      Keahlian Teknis (Technical Skills)
Keahlian teknis merupakan keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami jenis kerja tertentu yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Keterampilan teknis sangat penting terutama untuk manajer lini-pertama. Manajer ini menghabiskan waktu mereka untuk melatih bawahan dan menjawab pertanyaan akan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan mereka harus mengetahui bagaimana cara untuk melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada bawahan yang mereka awasi jika mereka ingin menjadi manajer yang aktif.
2.      Keahlian Interpersonal
Suatu kemampuan untuk memahami, memotivasi, dan berkomunikasi dengan individu maupun kelompok. Seorang manajer harus dapat bergaul dengan bawahan, rekan kerja dan mereka yang berada dii tingkat yang lebih tinggi dalam organisasi.
3.      Keahlian Konseptual (conceptual skills)
Kemampuan manajer untuk berfikir secara abstrak. Manajer memerlukan kapasitas mental untuk memahami keseluruhan organisasi dan lingkungannya, guna memahami bagaimana semua bagian dari organisasi berjalan bersama dan memandang organisasi dalam suatu cara yang holistis.
4.      Keahlian Diagnostik
Keahlian yang memungkinkan manajer mampu memvisualisasikan jawaban yang paling sesuai untuk situasi tertentu.
5.      Keahlian Komunikasi
Kemampuan manajer untuk mengirimkan ide dan informasi secara efektif kepada orang lain maupun untuk menerima ide dan informasi secara efektif dari orang lain.
6.      Keahlian Pengambilan Keputusan
Kemampuan manajer untuk mengenali dan mendefinisikan masalah dan kesempatan untuk memperbaikinya dan kemudian memilih suatu tindakan yang sesuai untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan kesempatan.
7.      Keahlian Manajemen Waktu
Kemampuan manajer untuk memprioritaskan pekerjaan, untuk bekerja secara efisien, dan untuk mendelegasikan secara tepat.

Jenis-Jenis Manajer
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, terdapat jenis-jenis manajer yang dimana jenis-jenis ini menjelaskan tugas atau tanggung jawab yang berbeda dari setiap jenis manajer. Jenis-jenis manajer (Marwansyah, 2001) terdiri dari berdasarkan jenjang dalam organisasi dan berdasarkan cakupan aktivitas organisasi yang dikelola.

·         Berdasarkan Jenjang Dalam Organisasi
1.      Manajer Lini Pertama
Manajer yang bertanggungjawab hanya atas pekerjaan para karyawan operasional dan tidak menyela para manajer lain; mereka adalah manajer yang menempati jenjang paling rendah dalam hierarki organisasi.
2.      Manajer Madya
Manajer yang berada pada jenjang menengah dalam hierarki organisasi; bertanggung jawab atas para manajer lain dan kadangkala atas sejumlah pekerja operasional; serta memberi laporan kepada para manajer senior.
3.      Manajer Puncak
Manajer yang bertanggungjawab atas pengelolaan organisasi secara menyeluruh; mereka menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi dan memberi arah bagi investasi organisasi dengan lingkungannya.

·         Berdasarkan Cakupan Aktivitas Organisasi yang Dikelola
1.      Manajer Fungsional
Seorang manajer yang bertanggungjawab atas satu aktivitas organisasi saja, seperti keuangan atau manajemen sumber daya manusia.
2.      Manajer Umum
Individu yang bertanggungjawab atas seluruh aktivitas fungsional, seperti produksi, penjualan, pemasaran, dan keuangan, bagi sebuah organisasi seperti sebuah perusahaan atau anak perusahaan.

Daftar Rujukan :
-   Griffin, Ricky (2004). Manajemen. Jakarta: Erlangga, Edisi 7, Jilid 1.
-   Marwansyah, (2001). Pengantar Manajemen. Politeknik Negeri Bandung
- Sugiama, A. Gima (2013).  Manajemen Aset Pariwisata. Bandung: Guardaya Intimarta, Edisi 1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar