Senin, 22 Desember 2014

MANAJEMEN ASET - CHAPTER 02

KLASIFIKASI JENIS ASET

Keragaman aset dapat dikelompokkan menurut beberapa dasar. Menurut dari bentuknya aset dibagi menjadi dua, yaitu aset berwujud (tangible asset) dan aset tidak berwujud (intangible asset).


1. Aset berwujud (Tangible Asset)

Seperti yang dikatakan oleh Ron Sanchez dan Aime Heene (2010: 33) aset berwujud adalah "Tangible asset are physical, touchable objects such as real estate, equipment, and of course financial resources." 

Dan menurut Dr. A. Gima Sugiama (2013: 24-25) aset berwujud (tangible asset) merupakan kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera.

Contoh aset berwujud (tangible asset)

Tanah


                                                   ( Rezli , 2013)

Tanah merupakan aset berwujud yang merupakan sumber daya alam yang memiliki potensi besar akan perkembangannya jika tanah tersebut dijadikan  sebuah tempat wisata, dibangun sebuah gedung dan rumah, maupun diolah menjadi suatu perkebunan yang dapat menghasilkan profit dalam jumlah besar.


Gedung



                                                    (Rezli , 2014)

Salah satu contoh gedung yang terlihat pada gambar merupakan gedung Bank Indonesia. Gedung ini merupakan salah satu aset berwujud yang memiliki nilai tinggi jika kita mengukur dan menghitung berapa bahan material yang terkandung didalamnya serta menggunakan gedung tersebut secara optimal. 

Mobil


                                                          ( Rezli , 2014)

Mobil pun termasuk salah satu contoh aset berwujud yang memiliki nilai guna dalam pemakaiannya. Namun nilai mobil (kendaraan) dapat berkurang setiap tahunnya atau yang kita sebut dengan depresiasi, hal ini dikarenakan karena penggunaan dari kendaraan tersebut tiap tahun yang mengurangi umur suatu mesin yang berada di dalam kendaraan tersebut.



2. Aset  tidak berwujud (Intangible Asset)

Dan menurut Dr. A. Gima Sugiama (2013: 25) aset tidak berwujud (intangible asset) merupakan kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, seperti :
·            Hak paten misal untuk sebuah formulasi produk
·            Hak cipta atau copyright atas sebuah karya
·            Nama baik sebuah organisasi/perusahaan atau Goodwill
·            Hak merk dagang
·            Hak atas usaha waralaba atau franchise 


Daftar Rujukan:
- Sanchez, R dan A. Heene (2010). Competences for Competitive Advantage. UK: Emerald.
- Sugiama, A.Gima (2013). Manajemen Aset Parawisata. Bandung: Guardaya Intimarta, Edisi 1.

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. bagus blog yang kamu buat rezli dan sangat menambah wawasan
    LANJUTKAN...!!!

    BalasHapus